6 Menyetel Klep. Selanjutnya yaitu proses penyetelan klep. Cara menyetel klep motor yang pertama dengan memasukkan feeler gauge ke dalam sela rocker arm dan noken as. Feeler Gauge itu berperan untuk menghitung celah hasil penyetelan klep. Cara memakai feeler gauge sebenarnya gampang. Pertama, cukup memasukkan feeler gauge dengan ukuran 0.05.
1 Timing Belt Putus. Timing belt yang putus dapat menjadi salah satu penyebab dari bengkoknya klep mobil. Ketika timing belt putus, mesin berputar cukup lama sehingga menyebabkan klep mobil dan piston saling bersentuhan. Terputusnya timing belt juga berimbas pada komponen lainnya seperti piston dan engine heads. 2. Angka RPM melebihi batas
Untukcara bikin tarikan gas menjadi lebih responsif selanjutnya adalah dengan menyetel Mur-nya. Dalam proses pengenduran mur-nya sendiri, maka kendurkanlah terlebih dahulu baut yang menggunakan kunci 10 yang sudah anda siapkan terlebih dahulu. Mur ini nantinya akan mengatur ketegangan tali yang akan berefek pada tingkat respont selongsong gas. 3.
UJIKOMPETENSI TEK.OTOMOTIP THN 2016 PAKET 1: UJIAN NASIONAL Lembar Penilaian ujian Praktik KEJURUAN Satuan Pendidika
. Pada sistem pengisian V belt berfungsi untuk meneruskan putaran mesin ke alternator. Apabila tegangan V belt kurang maka akan menyebabkan terjadinya slip sehingga kecepatan putaran alternator kurang dan akibatnya out put alternator Juga pemeriksaan arus dan tegangan pengisianPenurunan tegangan V belt disebabkan oleh keausan V belt karena faktor usia atau perubahan penyetelan. Kerusakan yang terjadi pada V belt akibat dimakan usia, diantaranya V belt aus, elastisitas menurun dan V belt menjadi pecah. apabila kerusakan pada V belt tidak diperhatikan maka terdapat kemungkinan V belt putus pada saat kondisi mesin dalam pemeriksaan V belt, yaituLepas V belt dari kemungkinan retak, rip lepas retak atau cacatPasang kembali dan setel tegangan V belt dengan menekan dengan kekuatan 10 kg, standar defleksi untuk belt lama = 7-10mm dan untuk belt baru = 5-7 dan menyetel V BeltUntuk jenis v belt juga harus memeriksa pemasangannya terhadap pully. Pemeriksaan Belt tipe multi V. Besar difleksi untuk belt lama sebesar 7-8 mm, sedangkan belt baru 5-7 mm dengan tegangan belt 45-55 kg untuk belt baru dan 20-35 kg untuk belt posisi pemasangan Belt pada puliCara Perawatan V BeltYang tidak kalah penting yang harus anda ketahui adalah cara kerja dari V belt itu sendiri. Adapun cara kerjanya adalh sebagai berikut Melakukan Service BerkalaLakukanlah service berkala agar performa V belt mobil anda tetap terjaga. Selain itu anda juga bisa mencoba cara service mobil sendiri. Apabila anda habis melakukan perjalanan jauh atau pada saat jarak tempuh yang sudah ditempuh oleh kendaraan anda mencapai 10. 000 KM sebaiknya gantilah V belt kendaraan V BeltAgar performa V belt anda terjaga, sebaiknya setiap 6 bulan sekali minimal anda harus melakukan penggantian V belt, sekalipun jarak tempuhnya masih kurang dari 10. 000 Km, namun sebaiknya per 6 bulan seklai gantilah V belt kendaraan anda ya Pengecekan Secara VisualSelain anda melakukan perawatan mesin mobil secara rutin ke bengkel resmi, ada baiknya anda juga harus melakukan pengecekan secara visual pada V belt mobil anda ya sobat, agar anda juga mengetahui apakah kondisi V belt anda masih layak pakai atau tidak. Jika memang anda temukan sudah dalam keadaaan retak atau tipis, amka jangan nunggu 6 bulan dulu ya sobat, tetapi jika sudah dalam keadaan seperti itu segerah ganti dengan yang Pengecekan Secara ManualYang tidak kalah penting, yang harus anda lakukan adalah dengan mengecek kekencangan dari V belt mobil anda. Pastikan kondisi V belt mobil anda tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kendur juga, pastikan sesuai dengan ukuran dari V belt anda terlalu kendur, maka bisa mengakibatkan slip, dan apabila tertalu kencang dapat membuat komponen yang lain seperti halnya komponen mesin mobil lengkap dan yang diputar tidak akan bertahan lama atau awet. Post Views 377
SOLO, Rantai sepeda motor menjadi bagian yang cukup penting agar bisa melaju dengan nyaman dan aman. Maka dari itu, komponen ini juga harus dijaga agar kondisinya bisa tetap prima saat digunakan. Tetapi, jika rantai sudah lama digunakan biasanya sudah mulai kendur. Sehingga harus disetel kembali agar kekencangannya sesuai dengan yang disarankan oleh setiap pabrikan ketegangan rantai ini bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke bengkel. Tetapi, dalam melakukan penyetelan tidak bisa hanya asal-asalan, yakni asal rantai tidak terlalu kendur. Pasalnya, ketegangan rantai motor juga memiliki ukuran tersendiri untuk menjaga keawetan rantai. Biasanya, ketengan rantai yang disarankan antara dua sentimeter sampai tiga sentimeter. Kepala Mekanik AHASS Cahaya Sakti Motor, Sragen, Jawa Tengah Jateng Joko Purnomo menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan penyetelan rantai. Baca juga Ban Cadangan Jangan Dipakai Harian, Bisa BerbahayaSiapkan kunci yang dibutuhkan Untuk penyetelan rantai motor yang dibutuhkan ada kunci untuk mengendorkan as. Setiap jenis motor memiliki ukuran kunci yang berbeda-beda. Mulai dari kunci ukuran 14, 17 sampai dengan 19. Selain kunci untuk mengendurkan as jangan lupa persiapkan kunci setelan rantai. Untuk kunci setelah rantai ini juga mempunyai ukuran berbeda ada yang ukuran 10 dan 12. “Untuk ukuran as antara sepeda motor jenis bebek dan sport berbeda, ada yang ukuran 14, 17 dan juga 19. Kemudian untuk ukuran kunci setelan rantai ada yang 10 juga ada yang 12,” ucap Joko kepada Rabu 15/1/2020. Baca juga Catat, Leasing Tidak Bisa Tarik Motor Secara Sepihak Kendurkan as roda belakang Setelah semua kunci siap, langkah pertama adalah mengendurkan as roda belakang. Untuk mengendurkan roda ini carilah kunci yang mempunyai ukuran sesuai.
Contents1 Inilah Penyebab & Solusi V-Belt Mobil Sering Putus “Wajib Baca”2 Penyebab V-Belt Sering Putus3 Pelumas Dipermukaan V-Belt4 Panas Berlebih Yang Mengenai V-Belt5 Karena Gesekan/V-Belt Bergesekan Dengan Komponen Lain6 Ketegangan V-Belt Terlalu Kencang7 V-Belt Belum Pernah Diganti8 Akibat Fan Belt Yang Putus9 Lantas Bagaimana Cara Menyetel Fan Belt ??10 Sebarkan iniPenyebab V-Belt Mobil Sering Putus – V-belt atau bisa disebut fan belt ialah salah satu komponen mesin yang berfungsi membagikan putaran mesin ke beberapa komponen tambahan mesin salah satunya kipas pendingin. Terbayang kalau tali kipas ini putus, mesin tetap bekerja namun beberapa komponen tambahan seperti kipas pendingin dan altenator tidak bekerja. Akibatnya mobil bisa overheat serta mogok karena kehabisan daya aki. Lalu apa penyebab fan belt sering putus ?? dan bagaimana solusi agar fan belt bisa lebih awet ?? simak pemaparannya dibawah V-Belt Sering PutusV-belt ini terbuat dari karet tebal yang kuat dan elastis, beberapa hal bisa memperapat rapuhnya bahan karet ini sepertiPelumas Dipermukaan V-BeltV-belt ini berbeda dengan rantai, tali kipas ini akan bekerja dengan baik apabila permukaan belt dan permukaan pulley kering. Apabila ada tetesan oli atau grease, akan menyebabkan selip. Pada V-belt, akibatnya selip ini akan menimbulkan gesekan antara belt dengan pulley. Tentu gesekan ini akan semakin melemahkan belt sehingga dalam waktu dekat fan belt bisa Berlebih Yang Mengenai V-BeltSekuat apapun bahan karet itu, tetap akan melemah apabila dikenakan panas secara berlebihan. Ini juga berlaku pada fan belt, dimana tali kipas ini akan semakin kendor serta kekuatannya melemah saat dikenakan panas secara berlebih ini bisa disebabkan karena aktifitas berkendara yang cukup lama, sehingga kinerja mesin serta segala komponennya menjadi semakin lama. Hasilnya panas mesin pun berpotensi lebih Gesekan/V-Belt Bergesekan Dengan Komponen LainGesekan yang dimaksud bukan gesekan antara belt dengan pulley seperti point pertama. Gesekan disini ialah gesekan antara tali kipas dengan komponen yang terletak didekat lilitan V-belt. Biasanya berupa braket atau frame salah satu komponen mesin. Gesekan ini akan menimbulkan suara berdecit saat mesin dihidupkan dan apabila dibiarkan maka umur V-belt tidak akan lama V-Belt Terlalu KencangBiasanya ketegangan V-belt distel menggunakan komponen tensioner manual. Komponen ini mampu mengencangkan V-belt atau bahkan mengendorkannya. Efek dari setelan V-belt yang terlalu kencang akan melemahkan V-belt itu sendiri, karena tali kipas akan lebih tertarik, sehingga resiko putuspun bisa lebih Belum Pernah DigantiSeperti yang dijelaskan di point kedua semakin lama bertambahnya masa pakai komponen maka komponen tersebut akan semakin lemah kekuatannya termasuk V-belt. Artinya apabila mobil kalian sudah berumur lebih dari 2 tahun atau KM mobil sudah melebihi 60 ribu Km dan fan belt belum pernah diganti, wajar kalau fan belt putus secara Fan Belt Yang PutusAdapun akibat fan belt yang putus yang diantaranya yaituDinamo altenator tidak bekerja, akibatnya tidak ada pengisian arus listrik. Sementara itu arus listrik diperlukan untuk proses pengapian, sehingga saat arus aki habis mobil akan mogok dan tidak dapat dihidupkan power steering tidak bekerja akibatnya setir mobil akan terasa sangat berat. Hal ini dikarenakan pompa power steering akan meringankan beban pengemudian hingga 60%.Pompa air tidak bekerja, akibatnya sirkulasi air pendingin akan macet dan overheat bisa pendingin tidak bekerja, akibatnya mesin lebih cepat overheat karena pada beberapa mobil SUV masih memiliki kipas yang tersambung ke semua efek negatif diatas, semuanya menjurus ke kerusakan mesin yang serius. Oleh sebab itu, sebelum melakukan perjalanan jauh, kalian harus mengecek kondisi komponen satu ini. Lantas bagaimana caranya ??Cek ketegangan V-belt, caranya dengan menekan V-belt menggunakan tangan, apabila masih kuat maka lanjut ke pengecekan keretakan V-belt kalian bisa melihat permukaan V-belt apakah ada retak atau tidak. Kalau kalian melihat keretakan lebih baik bawa tali kipas cadangan untuk jaga-jaga. “Pengecekan akan lebih mudah dengan bantuan senter”.Cek bagian samping belt apakah ada bekas goresan/gesekan, kalau ada berarti V-belt berpotensi bergesekan dengan komponen sekitar, kalian perlu memeriksa jalur V-belt dan mengantisipasi segala komponen yang berdekatan dengan jalur lilitan V-belt apakah ada tetesan oli didekat lilitan V-belt ini penting karena tali kipas baru bisa putus gara-gara ada oli pada permukaan V-belt. Sehingga pastikan area lilitan V-belt ini kering dan tidak ada tetesan oli atau pelumas Bagaimana Cara Menyetel Fan Belt ??Untuk mengatur ketegangan tali kipas, kita perlu mengencangkan mur pada tensioner. Tensioner terletak pada jalur lilitan V-belt, namun untuk mobil sekarang umumnya sudah menggunakan tensioner kita tidak bisa mengatur kekencangan V-belt dikarenakan ada pegas yang sudah menarik V-belt supaya kencang. Apabila V-belt terasa kendor, maka kita tetap tidak bisa menyetelnya, kita harus mengganti komponen tensioner tersebut dengan yang pembahasan mengenai Inilah Penyebab & Solusi V-Belt Mobil Sering Putus semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
0% found this document useful 0 votes55 views11 pagesOriginal TitleCara Memeriksa dan Menyetel Fan Belt atau Drive BeltCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes55 views11 pagesCara Memeriksa Dan Menyetel Fan Belt Atau Drive BeltOriginal TitleCara Memeriksa dan Menyetel Fan Belt atau Drive BeltJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
cara menyetel ketegangan drive belt